Menangislah Bidadariku
cacatmu ini biarkanlah, lembah disana masih subur
eloknya mentari kan bermanja di balik bukit
biarkanlah pendosa itu menikmati jarum jarum lidah
lafadznya tak akan sampai ke penghuni sorga
tercatat di berita tuhan
Biarkan selendangmu bersemayam di lumbung padi
ada hati menganga minta kau rajut
karena tangismu yang tertahan sangat memilu
sesadar apa tanaman padi di cumbu hama
Bidadariku lupakanlah selendang lusuh itu
terbanglah bersama garuda sampaikanlah ke singgasana angkasa
tentang daratan negri yang menyusut
bukan tergenang lautan ataupun apa
melainkan anak – anakmu sedang belajar menjadi tuhan
menyulap isi menjadi kosong
kosong terbiarkan tak terisi
berolah ria sampai keringat bacin
dan lembah disana perlahan kan sama
jika kau tak singgahkan garudamu
di tanah seribu tuan…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar