Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selasa, 02 Juni 2009

lembah surya kencana

Aku kembali menapaki jejak langkahku yang dulu terasa hilang
Seperti apa rindu ini di setapak rasa sabar
Dan ingatan telah meng-kamuflase-kan ketika kuberhenti di batas senja

Lalu kuterlarut dipangkuan malam
Seperti bidadari lembahmu penuh dengan rasa harap
Seakan gaunnya telah lama kuambil

Kutau cinta ini tak salah
Ketika ingatanku terelucut di sana
Sungguh aku tak melupakanmu
Tapi kuingin melupakan yang dulu bersamaku

Lembah surya kencana penuh kenangan
Bertubi-tubi kenangan berkecamuk
Hantam ingatanku yang lusuh
Dan rumpun bunga edelweiss menyapa seakan bicara

:Beruntung di antara kalian bisa mati, dan terlihat
Aku harus terbakar sampai tak terlihat jika ku ingin takada

Dua anak manusia mengikat rasa dahulu
Dan kini aku melepas ikatan itu
Dan melayang kesingasana angkasa
Biar para malaikat tau ada cinta di lembah surya kencana

menunggu

Menunggu,
Di persimpangan hati memendam kata
Melaju takhenti, atau aku terkejar
Berharap tak banyak kata
Hanya sepatah penyempit rindu
Untuk kau malaikat yang rupawan
Walau nyata memang tak berparas

Aku menangis di persimpangan hati
Berlari untuk memeluk, dari lesatan busur hujan
Kau tak perlu tahu pedih dari sang pecinta, perindu
Aku tak ingin kau tahu bahagianya mencintai dari pada dicintai

Aku menunggu sampai sepi
Menangisi bukan dengan air mata
Walau beribu penat bertanya tanpa bisa terjawab
Kemana langkahan malaikat kecilku
Yang mencari sayap tuk kembali terbang
memang aku tak mempunyai buluh tuk kurajut jadikan sayap
Sabarlah, karena ku yakin kau tak sesabar aku
Ketika setiba nanti ada sepatah kata harus kau jawab