Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 28 Mei 2009

banyu

banyu biru berpasir menyapaku
kristal berkilau sepanjang bibir purnama
tapi ku diami dengan angkuhku
entah kenapa ku biarkan hatiku seperti ini

maaf, sesadar apa pun kau tetap ada dalam banyu itu
walau kenyataan kau akan menghabiskan lahab dataranku
dataranmu,
tapi ku yakin kau tak sepeduli aku
perpisahan ternyata menjadi harga mahal tuk sebuah kenangan
walau ku tersadar airmatamu dahulu pernah membanjiri entah untuk siapa

kenyataan banyu biru berpasang angin melahiri sebuah ombak
membentuki dataran berpasir, dimana dulu kakiku enggan tuk menapak
di pantai itupun bayangmu masih berdiri, bersama jiwa tak bertuan
kasih yang hilang kini ku temui , membayang tak berwujud tapi ku tetap memeluk
untuk air mata yang dulu tak sempat tuk ku tangisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar